HANYA CATATAN SAJA

ini "HANYA CATATAN SAJA". bukan tulisan hebat. Tapi, bukan pula tak berarti. meski "HANYA CATATAN SAJA" ini merupakan tanda sebuah perjalanan.

MARI KITA IKUT MENANDAINYA...........

Senin, Juni 16, 2008

10 PENYEBAB KENAPA KITA SERING MERASA TIDAK BERUNTUNG


Terkadang sering kita merasa menjadi orang yang tidak beruntung, misalnya tidak pernah diterima bekerja padahal ratusan lembar surat lamaran sudah kita kirim ke berbagai instansi dan perusahaan, Penyakit miskin stadium 4 dan kronis, Sering patah hati karena ditolak perempuan, tidak lulus-lulus kuliah, mengajukan skripsi sering ditolak dosen atau masih banyak ketidak beruntungan yang kita temui. Larut dalam perasaan tidak beruntung boleh saja jika hanya sebatas sebagai referensi guna menginstropeksi diri, tapi jika perasaan tersebut sudah mendarah daging itu pertanda buruk karena semua yang kita lakukan menjadi berat. Untuk mengatasi "penyakit" tersebut barang kali kita musti menilik kekurangan kita dan merubahnya. 10 Hal penyebab kenapa kita sering merasa tidak beruntung :


1. TIDAK MEMILIKI SELERA HUMOR
2. SERING MELIMPAHKAN KESALAHAN PADA ORANG LAIN TANPA INSTROPEKSI
3. TIDAK MERASA BAHAGIA DENGAN DIRI SENDIRI SAAT “BERCERMIN”

4. TIDAK MEMILIKI HARAPAN
5. BERTINDAK DILUAR BATAS KEMAMPUAN
6. MEMILIKI RASA KHAWATIR YANG BERLEBIHAN
7. IRI

8. MENYALAHKAN TUHAN
9. TIDAK MENADARI BAHWA SEBENARNYA KITA MEMILIKI HAL-HAL BAIK
10. MENGELUH


Setujukah?? dan apakah kita bisa merubah?? tapi demi kebaikan diri kita mari kita berubah!!! Salam Olah Raga




Sabtu, Juni 07, 2008

AKU MAU ( penyanyi ; once )


Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu

Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apapun terjadi
Kujanjikan aku ada

Kau boleh jauhi diriku
Namun kupercaya
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Aku yang rela terluka
Untuk masa lalu

Teks lagu yang dinyanyikan once ini indah. Betapa kejujuran perasaan itu memiliki kekuatan yang dahsyat! hingga terkadang mengalahkan batas daya berfikir manusia. Keyakinan terhadap sesuatu hal menjadi energi seseorang untuk mampu bertahan menghadapi perasaan yang sungguh misterius ini.
Perasaan cinta sulit di terjemahkan dibanding perasaan-perasaan lain seperti benci, jenuh, sakit atau lainnya. Katanya cinta itu anugerah. Beberapa orang lain berpendapat bahwa cinta itu tak pernah salah sehingga apapun perasaan terhadap hal yang satu ini tidak bisa disalahkan. meski ia datang pada ruang dan waktu yang tidak tepat. Bagaimana menurut anda?

Jumat, Juni 06, 2008

CANDI BOROBUDUR KECIL DAN SEBOTOL PARFUM J.LO STILL


; catatan kecil dari pengembaraanku yang penuh peluh

Bagiku Candi Borobudur tetap merupakan salah satu keajaiban dunia. tumpukan batu-batu dan arca masih terlihat megah. Sungguh arsiteknya pasti orang yang hebat pada masanya.
Sudah beberapa kali aku berkunjung ke Candi Borobudur. Kali ini sedikit berbeda. Segalanya istimewa.
Seperti Adam dan Hawa kita saling mencari hingga di depan pintu loket masuk Candi Borobudur. Beruntung ada HP yang mengantar pertemuan itu. Hanya beberapa waktu saja kemudian kita saling bertatapan. Tidak ada yang berubah. kamu masih saja menarik. Suasana siang makin panas. Payung merah jambu yang kau tenteng kemudian kau buka. Kita berjalan di bawahnya. Dari tangga pertama hingga berpuluh tangga yang kita lewati hingga puncak borobudur, kita tapakkan kenangan. Selangkah saja bagiku begitu berharga. Dan aku yakin di langkah berikutnya kita akan berpisah. untuk itu ku berusaha membuat segalanya menjadi berkualitas tapi entah denganmu. Tapi persetan apa aku bagimu yang penting ini harus bermakna.Karena apa yang aku lakukan memang tidak ada yang aku buat-buat, semuanya alami. Ya, bukan sekedar saling menyembunyikan diri kita di balik topeng, tapi bukankah kita terkungkung oleh waktu yang membuat tiap pertemuan kita hanya singkat saja. Kerna itu aku sangat mempertimbangkan kualitas pertemuan karena kuantitas pertemuan sudah tidak bisa diharapkan lagi.

"Ini aku datang, apakah kamu percaya." tanpa kata dan hanya anggukan sembari simpul senyum yang nyaris tak berhenti terlempar dari sudut wajahmu. Di beberapa stupa kamu bergaya dan tak henti-henti aku mengabadikan gayamu di kamera HPmu.

Lalu perjalanan kita terhenti di salah satu sudut Borobudur. Sejenak kita bercerita tentang apa saja. Semuanya serba ringan dan mengalir apa adanya. "Thanks....aku harus pulang..". "Silahkan, aku tahu ini pasti akan berakhir menjadi akhir yang benar-benar akhir atau justru menjadi sebuah awal..satu lagi aku di pertemukan dengan rahasia Tuhan.."

Huh....padahal aku ini termasuk orang yang tidak pernah mudah dengan begitu saja menghapus kenangan-kenangan, sialan kamu sudah menjebakku kedalam jurang yang dalam. Tega benar.

Di salah satu sudut Borobudur langkah kita terpisah. Akupun menuruni tangga demi tangga sendiri. "Benar makin jelas saja perjalanan kita masih tertinggal di puluhan anak tangga yang kita lalui tdi."
Sendiri aku berjalan menyusuri terik dan debu-debu. Di halaman pintu keluar aku sempatkan melihat-lihat para pedagang souvenir. "Ah, ini borobudur kecil...biar aku ambilkan satu untuknmu"

****

Aku berharap kamu menyimpannya. Biar iapun senantiasa mengingatkanmu atas apa yang telah kita lakukan Di sudut Borobudur yang megah. Harusnya Candi Borobudur masih menjadi salah satu keajaiban dunia dan kisah percintaan kita setelahnya.
Oh,ya parfum J.LO STILL yang biasa kamu pakai lalu kau berikan padaku hingga kini masih tersimpan. Bagiku kamu benar-benar cinta..Tapi jika bukan bagimu maka kecantikanmu menyimpan peta perjalanan menuju mati untukku..

Selasa, Juni 03, 2008

JANGAN BERMAIN DENGAN PERASAAN !!

Bukan perasaan lelah ataupun letih yang timbul ketika setelah seharian penuh aku menyusuri kota kecil yang mirip perkampungan itu dan tidak menemukan bayanganmu. Justru dari situ aku belajar melihat diriku sendiri yang ternyata sudah dihinggapi banyak dosa.

Saat itu aku sedikit belajar bahwa ternyata melakukan sesuatu harus didasarkan pada relitas dan pikiran yang bermula dari otak dan itu tidak bisa melibatkan perasaan. Melakukan segala tindakan atau pekerjaan akan menjadi konyol tidak realistis ketika melibatkan perasaan atau hati. Jangan bekerja menggunakan hati tapi bekerjalah menggunakan otak dengan tanpa mengesampingkan relita. Ga percaya coba saja !!

Matahari siang itu bersinar terang seperti memendam amarah. Ia membakar segala yang menghadapnya. Kulit-kulit para kuli pasar yang legam itu kini tambah hitam legam, sejenak lagi mungkin sudah menjadi arang. Aku bersembunyi di sebuah warung tegal. "aku harus temui kekasihku" itu saja yang terpikir di benakku. Panas matahari sebenarnya membuat aku tak ingin beranjak dari warung. Tapi hati kecilku mengatakan aku harus segera menemui kekasihku. Jalanan tidak begitu sepi. Bus truk melaju kencang mereka berpacu dengan waktu. Asap dan debu mengikuti dibelakangnya.

Aku keluar dari warung dan berjalan di jalan yang sama sekali tak ku kenal,demi menemui kekasihku. Ratusan kilo meter kutempuh. Matahari seperti memendam amarah masih mengikutiku seolah tak ingin melepaskanku dari cengkeramannya. Jalan yang aku lewatipun berdebu. Semakin jauh aku meninggalkan kotaku untuk menemui kekasihku dan berharap pertemuan kali ini menjadi sempurna saat aku terkapar lelah disampingnya dan segalanya berakhir di ranjang.

Ratusan kilo sudah aku tempuh. Beberapa meter didepan kota kecil yang lebih mirip perkampungan menunggu tenang.

Sampailah aku di kota untuk menemui cintaku. Kuletakkan lelahku di warung sembari membasahi tenggorokanku dengan segelas es teh. HP ku berdering singkat. Ini tanda sebuah pesan masuk. Aku membacanya.

"kalao kamu ingin menemuiku seharusnya kamu kabari aku sehari sebelumnya jadi aku bisa menutup salonku"

Bangsat.!

Senin, Juni 02, 2008

Sisa Sajak Semalam

Tatapanku melesat melewati segala batas. Lebih cepat ribuan bahkan jutaan kali cahaya. Anak kecil yang sedari tadi asik bermain tanah di halaman rumah mungil. Masih melempar senyum dalam dialognya bersama angan-angannya yang indah. Sejenak saja ia bertahan dalam riangnya. Lantas ia merengek minta tetek ibunya. Di gendongnya si anak kecil tadi. Di bawa masuk ke rumah. Suara tangisan yang memecah keramaian kota yang jauh tiba-tiba terhenti. Tetesan susu sang ibu yang membasahi tenggorokannya membungkam tangisan.

"Sementara aku masih dijejali black label dan liukan penari telanjang di sebuah diskotik"

Aku ingin memberikan segalanya kepada Tuhan tentang masa depan dan bagaimana akhir kisah yang sepertinya menjadi rumit. Tapi apakah Tuhan bisa dipercaya?

Untuk masalah rindu belaian dan cumbuan seorang perempuan aku tidak begitu memikirkannya. Bukankah saat ini setiap perkenalan aku selalu menuntaskannya dengan jamuan cucuran keringat dan riuh desahan diatas ranjang kamar hotel kelas melati atau di kamar kos yang kumuh.

"Penari telanjang itu kini tinggal mengenakan bra dan celana dalam warna hitam,Black Label masih menggenagi tenggorokanku dan membebani kepalaku"

Tatapanku melesat melewati segala batas. Kini lebih lambat ribuan bahkan jutaan kali cahaya. Anak kecil yang sedari tadi asik bermain tanah di halaman rumah mungil tidak lagi bisa kulihat. Semakin gelap dan menggelap. Hitam dan Menghitam. Aku mabuk !

"Akupun kini tak bisa bercerita apa yang sudah dilakukan penari telanjang itu di diskotik yang asing"