HANYA CATATAN SAJA

ini "HANYA CATATAN SAJA". bukan tulisan hebat. Tapi, bukan pula tak berarti. meski "HANYA CATATAN SAJA" ini merupakan tanda sebuah perjalanan.

MARI KITA IKUT MENANDAINYA...........

Selasa, Juli 29, 2008

Karena Kamu Cantik Aku Punya Hak Mencintaimu


; pengembaraan yang sejenak saja


Kehidupan ternyata tidak akan pernah berubah di manapun kita akan berlari. Barat atau timur ternyata hanya istilah saja. Tidak ada ruang kehidupan baru di sana. Kesendirian adalah pilihan paling berat, ketika aku merasa terlambat bertemu seorang perempuan bermata biru lalu jatuh cinta-aku sadar itu kesalahan besar-pun aku tidak pernah menyangka akan hanyut di sungai itu. Sepertinya hanya air tenang yang bisa aku ajak bermain. Seperti kecipak airnya saat tubuhku melayang dari tanah tebing akan nyaring menyanyikan lagu kesunyian, juga daun strobery yang jatuh dari tangkainya akan tetap indah meski sekejap menyisa lingkaran kecil yang membesar kemudian hilang hingga tepian.

***

Stasiun ini masih saja riuh oleh lalulalang orang-orang, deru mesin kereta api memecah keteduhan hatimu yang hidup sejak beribu hari lalu saat aku mengenalmu. Ya, stasiun ini tidak juga berbeda dari puluhan stasiun kota yang pernah aku singgahi. Tidak ada apa-apa, hanya mataku yang tiba-tiba membuta, hatiku yang sudah lama mati seperti berdenyut kembali menulis cerita bodoh yang pernah aku tulis di buku harian lelaki kecil yang limbung mencari rumah yang pernah dibangunnya dangan air mata. Akan kemana lagi jika jalanmu berubah menjadi duri?? Lalui saja atau pulang. "Jangan pulang!!" dibelakan tidak ada jalan, maju saja mungkin akan kamu temukan rumahmu. Disana ada malaikat kecilmu atau rumah yang akan kau bangun dari setumpuk dosa, khianat dan sebait kesalahan yang indah.

***

Gerbong kereta ini baru saja ku masuki dan bagiku masih asing, akan ku kenali pelahan hingga tidak ada lagi ruang yang akan mengantarkanku ke berbagai cerita kelak, tidak ada yang asing. Bagiku barat atau timur hanya istilah saja, karena cita-cita dan cinta tetap ada, tumbuh dan hidup di manasaja.

***

Pelahan kereta mulai merangkak meninggalkan kota ini. segalanya seperti berjalan mundur menuju masa silam. Tiang stasiun, pedagang kaki lima, anak-anak kecil yang lupa rumah dan bapak,ibunya, semakin berlari cepat meninggalkan kereta. Diluar jendela segalanya semakin tak bisa kubaca. Mereka hanya menjadi lukisan horizon tajam "Ah, apalagi yang akan kulalui kali ini?". Bukankah aku akan pulang menemui rumah dan teman-teman. "Mencintaimu adalah hak -karena kamu cantik-dan kwajibanku hanyalah menjaganya".