HANYA CATATAN SAJA

ini "HANYA CATATAN SAJA". bukan tulisan hebat. Tapi, bukan pula tak berarti. meski "HANYA CATATAN SAJA" ini merupakan tanda sebuah perjalanan.

MARI KITA IKUT MENANDAINYA...........

Jumat, November 23, 2007

TERNYATA WAKTU MEMANG BENAR-BENAR TERUS BERJALAN !


El, kini sudah bisa berdiri. Meski belum begitu tegak benar. Itu kata Bundanya, melalui telfon beberapa hari yang lalu. Kami saling bercakapan membicarakan Malaikat Kecil nun cantik, El. Saat istriku menelfon, El belum tidur. Jadi suara ocehanya sesekali terdengar jelas di telfon. Kadang ia tertawa atau merajuk ketika Bundanya melarangnya untuk berdiri-takut kecapean lalu el rewel. Yang pasti aktifitas El yang aku bayangkan pasti sudah lincah dan bandel layaknya balita seusianya.
Sudah 5 bulan aku berpisah dengan malaikat kecilku. Berarti selama itu pula aku tidak memantau perkembangan putrid pertamaku secara langsung. Uh, sayang!. Padahal anak seusia itu pasti sedang lucu-lucunya dan sudah barang tentu kebahagiaan tersendiri yang dirasakan seorang ketika bisa bercanda dengan anaknya.
Ternyata waktu memang benar-benar terus berjalan, sementara aku sepertinya masih terdiam saja di satu tempat. Waktu telahmembesarkananakku, dan aku semakin kecil dengan keadaanku saat ini. Aku tidak bisa menjadi seorang Ayah idaman bagi anak dan Istriku. Aku tetap seorang pengangguran.
Bagiku hanya satu yang saat ini harus segera aku raih ; Pekerjaan. Ya, apapun pekerjaan itu yang penting aku memiliki penghasilan untuk sekedar membeli susu atau baju-baju baru yang lucu-lucu untuk El. Apapun akan kulakukan.
Sejak kecil aku bercita-cita menjadi seorang wartawan. Sejak kelas 6 SD. Saat inipun masih. Terlebih sejak aku mengenal dunia jurnalistik di awal tahun 2004, keinginanku menjadi seorang jurnalis semakin menjadi. Aku mengenal dunia jurnalis berawal dari seorang stringer(kalau istilah saya wartawan Bantu/wartawan pocokan). Saat itu aku bersama seorang sahabatku SGR membantu Pak Bens, koresponden salah satu stasiun TV swasta nasional di Semarang. Setiap hari aku selalu melakukan kegiatan peliputan untuk Pak Bens di wilayah Ungaran dan Kota Salatiga. Berbagai peristiwa aku alami bersama SGR. Denga berbekal kamera Panasonic MD-9000, aku dan SGR berperan layaknya 1 tim jurnalis tv professional. Sungguh aku menikmati semua itu. Tentanya dari kegiatanku setiap hari itu setiap akhir bulan aku mendapatkan honor yang cukup, selain yang paling penting ilmu tentunya.
Sejak awal 2007 aktifitasku membantu Pak Bens berhenti. SGR lebih beruntung. Seberhentinya ia membantu Pak Bens, ia langsung melompat ke TRANS TV sebagai kontributor di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Aku berhenti bukan karena bosan terhadap aktifitas yang itu-itu melulu atau bosan terhadap Pak Bens, sama sekali tidak bahkan sampai detik ini dan kapanpun aku tetap menganggap Pak Bens sebagai guru yang terbaik. Aku berhenti bukan untuk selamanya, “suatu saat aku pasti kembali”.
***********
Ternyata waktu memang benar-benar terus berjalan. El sudah bisa berdiri sendiri meski belum benar-benar tegak. Dan aku masih saja di sini. Aku seperti menjadi seorang ayah yang tidak berarti. Waktu telah membesarkan El. Akupun dituntut waktu untuk segera memenuhi segala sesuatunya untuk anakku. Kini aku harus bekerja apapun, meski bukan menjadi seorang jurnalis TV. Kebutuhan yang mendesakku untuk bekerja apapun. Sebenarnya berbagai upaya telah aku lakukan demi mewujudkan cita-citaku menjadi seorang jurnalis TV. Mulai dari menyebar puluhan surat lamaran dan CV ke stasiun TV hingga memohon orang-orang TV yang aku kenal untuk merekomendasikan aku menjadi kontributor, termasuk kepada sahabatku SGR.
Tapi mungkin karena memang tidak ada lowongan atau barangkali karena pendidikanku yang hanya tamatan SMU yang kini sedang berupaya merampungkan Study S-1 dengan tertatih-tatih, atau Tuhan punya rencana lain. Entahlah yang pasti beberapa hari yang lalu seorang sahabatku yang lain menelfon dan memintaku untuk mengirimkan CV ku ke media cetak nasional, yang juga tempatnya bekerja dan itu ssudah aku lakukan.
Aku tidak pernah tahu apa yang terjadi hari esok. Yang aku tahu saat ini hanyalah perasaan ngeri karena Waktu yang ternyata memang benar-benar terus berjalan dan kini anakku El sudah bisa berdiri meski belum tegak benar.


”SEMOGA KELAK AKU BISA MENATIHMU SAAT KAMU SUDAH INGIN BELAJAR BERJALAN,NAK!”

Tidak ada komentar: