Aku malu bicara padamu
Bukan luka pada sekujur tubuh yang digoreskan kotaku
lewat kerasnya udara dan jalan setapak yang disediakan untukku saja
Sementara orang-orang lalu lalang dengan tenang sambil menahan nafas selama perjalanannya
Tenang
Jangan pernah berharap koran esok hari memuat obituari kematianku
Karena hari ini aku masih memandangi batu-batu sambil sesekali menghantamnya dengan kepalan
Tangan kecilku
Jangan dulu siapkan nisan untukku
Aku rindu padamu, kotamu, ranjang yang memanjakan kita pada setubuh yang tak khatam
Aku malu bicara padamu karena tak ada kehidupan untukmu di garis-garis tanganku
padahal senja kemarin kita bicara telfon kalo hari ini aku akan menulisi selat sunda dengan senyuman yang tertumpuk di rak buku yang kini dijejali air mata
Senyumlah pada anakmu
Berceritalah bahwa malam ini akan segera pergi
Berceritalah bahwa pagi hari itu ada
Berceritalah bahwa cinta kota lama yang penuh dusta
tak selamanya duka
HANYA CATATAN SAJA
ini "HANYA CATATAN SAJA". bukan tulisan hebat. Tapi, bukan pula tak berarti. meski "HANYA CATATAN SAJA" ini merupakan tanda sebuah perjalanan.
MARI KITA IKUT MENANDAINYA...........
MARI KITA IKUT MENANDAINYA...........
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar