HANYA CATATAN SAJA

ini "HANYA CATATAN SAJA". bukan tulisan hebat. Tapi, bukan pula tak berarti. meski "HANYA CATATAN SAJA" ini merupakan tanda sebuah perjalanan.

MARI KITA IKUT MENANDAINYA...........

Minggu, Agustus 10, 2008

Cinta Itu........


Ternyata seperti ini to?” Kalimat itu yang muncul tatkala aku mampu menerjemahkan perasaanku yang telah beberapa waktu lalu sempat membuat aku gelisah tak karuan. Cinta, ya itu jawabannya. Aku jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya. Seperti sebelumnya pernah aku rasakan. Gundah, gelisah, kangen, cemburu, tidak tenang dan beberapa perasaan yang sampai saat ini masih bisa aku rasakan tapi belum mampu aku menuliskannya.

Tuhan menganugerahkan mata untuk melihat, Hidung untuk mencium, Mulut untuk berbicara, Tangan untuk meraba, Hati untuk merasa, dan Kamu untuk kucintai”. Begitu SMS yang aku tulis lalu kukirimkan kepada seseorang yang kupilih untuk kucintai dan “mungkin” mencintaiku (karena ada kemungkinan juga dia tidak mencintaiku, tapi aku yakin itu kemungkinan kecil)

Berdosa? mungkin ya, Salah ? mungkin ya, kejam ? mungkin ya, Bodoh ? mungkin ya, Biadab, Bangsat, dan sebagainya yang bersifat makian justru datang dari benak kecilku karena aku jatuh cinta pada orang yang b*rs*a*I, sedangkan kini akupun ber………….., ah, persetan semua itu. Toh katanya cinta itu tak pernah salah, toh katanya lagi bahwa cinta itu anugerah. Lalu kemudian jika aku berpegang pada kedua kalimat bijak tersebut aku menjadi orang yang “berdosa” besar, karena telah menyalahkan tafsir atas perasaan yang bernama cinta, lalu menyalahkan keberadaan anugerah itu tadi.

Cinta itu merupakan buah perasaan yang berawal dari perasaan tertarik, kagum, simpatik, dan beberapa perasaan lain yang berawal dan terkadang menjalar kepada tindakan atau perbuatan yang merupakan manifestasi atas perasaan tadi. Itu semua terjadi secara alamiah. Cinta bisa datang dimana saja, oleh siapa saja yang melakukan, dan kepada siapa saja. Dan jika ada pertanyaan, apakah cinta harus memiliki jawabanya : YA!, mutlak. “Bodoh jika cinta tak harus memiliki wong namanya cinta kok dipendam itukan menyakitkan, kalau cinta ya kejar sampai dapat kalau gak dapat ya udah jangan jatuh cinta!”

Sudahlah, biar saja aku merasakan seperti ini, dan biar saja cinta tumbuh dihatiku. Karena toh kita tidak pernah akan bisa mengelak dari perasaan itu. “saat kita jauh terkadang aku baru sadar betapa besar perasaan yang terpendam ini, dan pertemuan yang sesingkat itu sangat berharga”.

“Mengalir sajalah, karena itu lebih baik biar waktu yang mengahiri segala percintaan ini akan berakhir pada kebahagiaan atau pada kematian ikuti saja, karena aku yang memilihnya”.


Tidak ada komentar: