Tidak ada yang tahu
Perjalanan menuju sore masih terjal
matahari pun berangsut pergi
Membawa syal ku sore itu
Tidak ada luh yang menjadikan perjalanan
Makin pagi
Sehelai syal masih jatuh di lehermu
Oh,
Apakah pantas aku menyebutmu kekasih
Sore, kian hilang aku tersesat
Kisah kita larut seperti gula di secangkir teh
Aku tersesat,tak menyisa jejak
Sampai pada sebuah gedung yang masih bisu
Syal merah jambu yang masih jatuh dilehermu
menjadi saksi
Aku pernah mencintaimu
Oh,
Manisku biar gemulai tangan
Dan manja matamu tercecer di sepanjang lontar
Waktu akan senantiasa menghukum kita
Waktu mengeriputklan senyum manismu, manisku
Hingga kealpaan menghapus kisah murah Julius Caesar dan Cleopatra
Simpan syal
Di rak paling dalam hatimu jangan ceritakan pada angin,
Suatu saat akan kucerita pada Gusti
Semarang, agustus 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar